Kamis, 21 Mei 2020

Catatan Serah Terima dan Gelar Pensi Saat Belum Pandemi

Dokumen Saat Serah Terima dalam  Tribun Yogya
Tahun ini mungkin beda dengan tahun lalu. Perkiraan yang dilakukan warga sekolah.
"Mungkinkah bisa seperti tahun lalu?"
"Bila kita lihat kondisi tentu tak bisa. Mengingat pandemi Covid-19 yang kian ganas."

Ada beberapa kenangan yang bisa dipetik. Kini tak ada lagi acara seremonial. Kita bisa ganti dengan kegiatan yang tak kalah bernilai.

Bisa dengan olah rasa. Merasakan apa yang kali ini baru mendapat ujian. Satu negara dan bahkan dunia.

Mengenang dan melihat langkah masa lalu. Untuk kenangan dan bahan evaluasi kita. Ada sesuatu yang menarik dan juga ada hal yang perlu ditingkatkan.

Kita bisa belajar. Bisa jadi pengajar anak-anak kita. Hanya saja raport dan nilai itu masih wewenang sekolah.

Hal ini tak penting. Tapi nilai kebersamaan dalam pendidikan anak menjadi sangat perlu.
Salam kompak dan sukses selalu.

Senin, 18 Mei 2020

PGRI Gunungkidul Gelorakan Gema 1-2



Masker jadi alat cegah Covid-19 kala keluar rumah. Upaya preventif agar terhindar dari pandemic Korona. Hal ini diantara cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi bahaya.

Selaku warga sekolah dan tenaga edukatif dengan penuh semangat menyambutnya. Sesuai Surat Edaran (SE)  No. 237/PGRI.KAB/GK/XXI/V/2020 tentang gerakan bersama 1 Guru 2 Masker. (Gema 1-2)

H. Bahron Rosyid,S.Pd.M.M.  selaku Ketua PGRI Gunungkidul dalam surat edaran itu menyampaikan,” telah terkumpul dana 162 juta dan 3500 masker. Selanjutnya  selaku ketua  menganjurkan agar setiap  guru paling sedikit dua masker  disumbangkan ke masyarakat sekitar. Dan meng-edukasi masyarakat agar tetap pakai masker saat keluar rumah.”

Mengingat bahwa budaya sehat akan menjadi benteng pertahanan kita dalam menghadapi pandemic saat ini.

Kamis, 14 Mei 2020

Lepas Sambut Siswa (sebelum Pandemi Korona)

Kepala Sekolah Sigit Purnomo ,S.Pd
tari Saman
 Pasukan Joget 
Bersama dalam gembira. 
Keluarga besar SD Bendungan III dalam nuansa pentas seni.
Mereka luapkan kebersamaan dalam suasana ceria. 
Ada tawa bahagia di hari itu.

"Kalian hbat dan akan jadi penerus bapak  dan ibu kalian. Maka belajar itu wajib!" kata Pak Komite.
Pesan sesepuh itu sederhana saja. Butuh perjuangan yang gigih dan pantang menyerah. Yang hadir dengan penuh perhatian medengarkan.

Drumband 
tamu undangan
mayoret

Semarak panggung gembira kala itu. Perpisahan dalam pisah dan sambut siswa. Kini mungkin di masa  pandemik Korona akan terlewatkan. 

Ada suka cita yang bisa diluapkan dalam panggung gembira kala itu. Kini sudah lain. Ada pandemi Korona yang memisahkan. Harus dimaklumi. 

Biarpun demikian kita harus menerima. Tetap semangat dan ceria dengan gaya yang beda. Mereka bisa buat acara sendiri. Joget dan nyanyi di rumah. Bahkan tiap pagi ,siang sore atau kapan saja.

Pesan yang terbaik ,"Belajar menjadi diri kita. Mengoptimalkan potensi diri. Dengan belajar dan disiplin diri!" kata Pak Kepala Sekolah.


bersiap tampil
Komite Sekolah
tari merak




Senin, 11 Mei 2020

Sorot Pesantren Kilat (kala belum pandemi korona)

Siswa Siap Sanlat
Pak Bambang Sigit Purnomo sSelaku KS aat pembukaan Sanlat 

SDN Bendungan III sudah setengah abad membangun masyarakat sekitarnya. Dengan andil memberikan pembekalan ilmu dan karakter mulia.
Tak lepas dari peran aktif tenaga edukatif di lembaga ini.

siswa ikut sanlat
Sebagaimana saat kegiatan Pesantren Kilat ( Sanlat) kala belum terjangkit  pandemi Korona tahun 2019 lalu.

Beralihnya tempat kegiatan yang kini dipusatkan di rumah masing-masing siswa.

Harapannya semoga siswa semua tetap melakukan aktifitas sebagaimana pelaksanaan Sanlat di sekolah.

Sebagaimana pesan dari kepala sekolah,"semua siswa diharapkan mengikuti arahan dari orang tua masing-masing. Karena telah diberiikan arahan oleh bapak ibu wali kelas lewat grub WA sekolah maupun grub tiap wali kelas masing-masing."

Peran aktif wali kelas dengan wali murid memegang peran yang dominan.
Bu Suprihatin saat bersama anak-anak saat Sanlat

Rabu, 06 Mei 2020

Iluminasi Ramadan Tetap Indah

Dok SD Bendungan III Karjo

Ramadan tahun 2020 ini beda dengan sebelumnya. Tak tampak lagi duduk melingkar di halaman sekolah untuk menerima petuah dari sesepuh. Orang yang memberikan pengalaman hidupnya. 

Kita belajar dari tokoh pelaku yang mengalami peristiwa yang bernilai luhur dan mulia. 

Kini ada yang hilang. Akibat pandemi Korona yang melanda negri kita. Bahkan negara di dunia semuanya.

Kiranya kegiatan kini dialihkan ke rumah masing-masing anak. Dengan dipandu oleh bapak ibu guru dan peran langsung dari orang tua. Kita saling menguatkan langkah. 

Mengasah anak agar menjadi perhiasan hati. Menjadi penerus orang tuanya yang andal. Maka tak segan selalu membimbingnya.

Pesantren kilat yang pernah didakan dapat diadakan oleh keluarga. Dengan panduan yang bisa diminta ke sekolah. 

Panduan itu nantinya dilaporka ke sekolah untuk dicek dan dievaluasi. Bisa lewat WA atau google formulir. 

Sebagaimana cara yang paling mudah untuk saling memberikan informasi kemajuan nak didik. 
doc .SD bendungan 3 Karjo